Sabtu, 30 Januari 2010

COVER

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010


BULETIN KEPERAWATAN
Edisi 6 Tahun II, Januari 2010

Diterbitkan oleh : 
PPNI Komisariat RSUD KRATON
Sekretariat : Ruang KOMITE KEPERAWATAN
Situs : www.buletinppni.blogspot.com
Alamat email : ppni.rsudkraton57@gmail.com

Pembina : Direktur RSUD Kraton Kab. Pekalongan. Penasehat :Yayah Waskiyah,AMK. Penaggung Jawab : PPNI RSUD Kraton. Ketua : Sevta Arisyandi,AMK. Sekretaris : Ibnu Sutomo, AMK. Bendahara : Sri Palupi Istijani, AMK. Editor : Sri Palupi,AMK & Khoirul Basyar,AMK. Matrei : Riswanto, Skep,Ners. M. Rozikin,AMK Cici Haryatni,AMK Yunia Agustina,AMd.Keb. Desain & Lay out : Riswanto,S.Kep,Ners & Farida Suryani,AMK. Peliputan : Toni Orimpa, AMK. Distribusi & Humas : Hadi Santoso,AMK

SALAM REDAKSI

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, karena berkat rahmatNya, buletin PPNI edisi keenam ini dapat hadir di hadapan rekan-rekan semua, Sholawan dan salam kami sampaikan kepada Rasullullah SAW. Alhamdulillah, akhirnya terbit juga buletin yang selalu kita nantik-nantikan ini, setelah tidak terbit selama beberapa bulan, walupun harus melalui proses yang panjang dan melelahkan diantara berbagai kesibukan menjelang hari raya idul firtri, kesibukan perkuliahan S1 Keperawatan Unimus LJ RSUD Kraton, kegiatan penyegaran ilmiah , persiapan akreditasi dll.
Kami sadar dengan sepenuhnya bahwa buletin PPNI ini, masih terlalu jauh dari memuaskan. Namun kami akan selalu terus menerus berusaha agar buletin ini selalu tampil optimal, baik fisik maupun materi. 

Pada edisi kali ini, selain menerbitkan edisi cetak  kami juga berusaha mempermudah akses rekan-rekan dengan ditampilkannya buletin PPNI versi Blog ( www.buletinppni.blogspot.com ) sehingga dapat dengan mudah diakses lewat internet maupun handphone dan rekan- rekan dapat mudah lansung memberikan komentar pada tulisan kami. Pada edisi ini juga kami selipkan kata-kata motivasi dari ketua PPNI Komsat RSUD Kraton dan ketua Komite Keperwatan RSUD Kraton, semoga dapat menggugah rekan-rekan untuk lebih aktif memajukan peran perawat dan keperawatan di RS. Kraton tercinta ini.Topik pada edisi ini adalah campur-campur dikarenakan sampai deadline buletin ini kami belum juga mempunyai tema yang "sreg" dihati semua anggota tim.

Terima kasih pada rekan-rekan yang telah membantu dan mensupport pembuatan buletin ini, dikarenakan dukungan rekan-rekan semua kami masih semangat membuat buletin edisi keenam ini. Kritik dan masukan selalu kami harapkan untuk perbaikan di edisi mendatang.

Akhir kata, apabila dalam buletin ini ada yang kurang berkenan dihati rekan-rekan sejawat kami mohon maaf, selamat membaca, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Jumat, 29 Januari 2010

KOLOM PENELITIAN

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010

Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Tinggkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia  Prasekolah 
Musfiroh, Riswanto
 
Bermain adalah salah satu aktifitas yang paling menyenangkan, kesenangan akan bermain selalu ada pada setiap orang tanpa memandang usia baik tua maupun muda. Bermain diyakini mampu untuk menghilangkan berbagai batasan, hambatan dalam diri, stress, frustasi bahkan dapat dipakai untuk terapi dalam bentuk terapi bermain. Terapi bermain juga digunakan bagi anak yang mempunyai masalah emosi dengan tujuan mengubah tingkah laku anak yang tidak sesuai menjadi tingkah laku yang diharapkan. Perawat memegang posisi kunci untuk membantu orang tua menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan perawatan anaknya di Rumah Sakit karena perawat berada disamping pasien selama 24 jam. Fokus intervensi keperawatan adalah meminimalkan stresor, memaksimalkan manfaat hospitalisasi, memberikan dukungan psikologis pada anak, anggota dan mempersiapkan anak sebelum dirawat di RS.

Terapi bermain dapat dilakukan sebelum melakukan prosedur pada anak, hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa tegang dan emosi yang dirasakan selama prosedur. menggambar merupakan salah satu permainan yang memberikan kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik. Dengan menggambar, anak dapat mengespresikan perasaanya, ini berarti mengambar bagi anak merupakan suatu cara untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata (Suparto,2003)

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini mengguanakan desain true experimen dengan prosedur analisis statistik mengunakan uju Chi Square dengan tingkat kepercayaan sebasar 95% dan alfa : 5% (Notoatmojo,2002: 167). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain menggambar terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak usia 3-6 tahun yang dirawat inap di Ruang Flamboyan RSI Pekajangan. Adapun jumlah sampel yang berhasil diobservasi selama periode 5 April - 10 Mei 2007 adalah 30 sampel.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi tingkat kecemasan akibat hospitalisasi yang diadaptasi dari teori HARS ( Hamilton Anxiety Rating Scale), Nursalam (2003:183). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi atau  pengamatan terhadap responden. Hasil observasi kemudian dihitung dengan kriteria : skor 6-14 (cemas ringan), skor 15-27 (cemas sedang), skor > 27( cemas berat)
Tabel  Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah
__________________________________________________________________________________
Pelak.Terapi                                          Kecemasan
Bermain                ______________________________________________  Total            p value
                                     Ringan                                          Sedang
__________________________________________________________________________________
Terapi Bermain               12                                                    3                            15              
                                    80.0%                                             20.0%                      100%
____________________________________________________________________        0.000
Tidak Terapi                   1                                                   14                             15
Bermain                       6,7%                                              93.3%                        100%
____________________________________________________________________
Total                               13                                                 17                             30
                                    43,3%                                            56,7%                      100%
__________________________________________________________________________________
Jumlah pasien yang dilakukan terapi bermain menggambar sebanyak 15 anak, dari 15 anak tersebut 12 anak (80%) mengalami cemas ringan dan 3 anak (20%) mengalami cemas berat. Sedangkan 15 anak tidak dialkukan terapi bermain menggambar : hanya 1 anak (6.7%) yang mengalami cemas ringan dan 14 anak (93.3%) mengalami cemas berat. Dari hasil hitung dengan menggunakan program komputer antara variebel terapi bermain menggambar dengan tinggkat kecemasan pada anak didapatkan nilai p value sebesar : 0.000. Dengan demikian pada tingkat kepercayaan sebasar 95% dan alfa (0.05) sehingga Ho ditolak. Berdasarkan hipotesis yang dibuat berarti ada pengaruh terapi bermain menggambar terhadap tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah.


PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori sebelumnya yang menyebutkan bahwa menggambar sebagai salah satu permainan yang memberikan kesempatan anak untuk bebas berkreasi dan sangat terapeutik atau sebagai permainan penyembuh (Suparto,2003), seperti hasil penelitian lain yang telah dilakukan Listiyorini(2006) dengan hasil terapi bermain berpengaruh terhadap ketrampilan dan penerimaan sosial. Permainan terapeutik merupakan aktivitas yang sehat dan diperlukan untuk kelangsungan tumbuh kembang anak dan memungkinkan anak dapat menggali dan mengekpresikan perasaan, pikiran, mengalihkan perasaan nyeri dan relaksasi. Dengan demikian kegiatan bermain harus menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan anak di Rumah Sakit (Brenan,1994 dalam Supartini,2004:145).

Hasil ini hendaknya dapat dijadikan  acuan dalam melakukan asuhan keperawatan pasien anak yang mengalami masalah kecemasan akibat hospitalisasi.




PENGETAHUAN

Membuat Akun Facebook

Hari gini nda punya akun facebook? siapa sih sekarang yang tidak mengenal facebook. Facebook merupakan situs jejaring sosial layaknya friendster, namun situs jejaring sosial ini belakangan perkembangan dan kepopulerannya menyalip friendster. Bahkan sekelas Barack Obama kandidat presiden Amerika Serikat waktu itu menggunakan facebook sebagai media kampanyenya dan bahkan ikut menghantarkan sampai ke kursi presiden negeri paman sam tersebut. Sebelum membuat akun facebook, terlebih dahulu anda harus mempunyai alamat email untuk memulai pendaftaran. Berikut adalah langkah-langkah membuat akun facebook anda:

Buka alamat website: www.facebook.com

Nah kemudian perhatikan tempat-tempat yang di beri tanda nomer tersebut, isikan:
1. Full Name: isikan dengan nama lengkap anda
2. Your Email: masukkan email yang anda gunakan
3. New Password: masukkan password untuk facebook anda yang anda inginkan
4. I am: pilih jenis kelamin yang sesuai dengan anda
5. Birthday: masukan tanggal lahir anda
6. Sign Up: setelah selesai mengisikan data diri anda,klik tombol sign up tersebut.
Sebagai catatan: facebook sangat mengapresiasi anda untuk menuliskan nama asli dan lengkap anda.

Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini, isikan kata-kata dalam kotak yang telah disediakan. Lihat baik-baik huruf yang muncul, apabila terdapat 2 kata gunakan spasi untuk memisahkannya. Oke,setelah anda mengisi kotak “Text in the box”, klik sign up.


Setelah anda selesai dengan berbagai prosedur dan pendaftaran akun facebook anda. Terakhir adalah mengecek email yang anda gunakan saat mendaftar tadi. Ini untuk memverifikasi kebenaran anda. Buka email anda,lihat pesan yang masuk dari facebook. Lalu klik petunjuk verify account anda di pesan email yang masuk dari facebook. Trrara…Selamat anda telah sukses memiliki account facebook.

Sekarang anda bisa berbagi informasi tentang anda, aktifitas anda, dan berbagi foto anda dengan orang lain. Dan yang paling menarik adalah kita dapat menemukan teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah, atau teman kerja yang dulu entah telah berapa tahun menghilang ... atau bahkan mungkin mantan pacar kita ... piss (Riswanto Rasjid).

PERCIKAN IMAN

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010llah s4e

"BENING HATI BERBALAS SURGA"

Suatu hari, Rasululloh sedang duduk di masjid di kelilingi para sahabat . Beliau tengah mengajarkan ayat-ayat Al-Qur'an. Tiba-tiba Rasululloh berhenti rnak dan berkata, " akan hadir diantara seorang calon penghuni surga ". Para sahabatnya bertanya-tanya dalam hati, siapakah orang istimewa yang dimaksud Rasululloh ini?. Dengan antusias mereka menunggu kedatangan orang terserbut, semua mata memandang kearah pintu.

Tak beberapa lama kemudian, seorang laki-laki melenggang masuk masjid, para sahabat heran  inikah orang yang dimaksud rosululloh? Dia tak lebih dari seorang laki-laki dari kaum kebanyakan. Dia tidak termasuk diantara sahabat utama. Dia juga bukan dari golongan tokoh Quraisy, bahkan tak banyak yang mengenalnya, sejauh ini tidak terdengar keistimewaan dia.

Ternyata, kejadian ini berulang sampai tiga kali pada hari-hari selanjutnya. Tiap kali Rasulullah berkata akan hadir diantara kalian seorang calon penghuni surga, laki-laki tersebutlah yang kemudian muncul.

Makanya para sahabatpun menjadi yakin bahwa memang laki-laki itulah yang dimaksud Rasululloh, mereka juga menjadi semakin penasaran, amalan istimewa apakan yang dimiliki laki-laki ini hingga Rasulullah menjulukinya sebagai calon penghuni surga.
Akhirnya para sahabat sepakat mengutus salah seorang diantara mereka untuk mengamati keseharian laki-laki tersebut. Maka pada suatu hari sahabat uyang diutus ini menyatakan keinginannya untuk bermalam di rumah laki-laki tersebut, si laki-laki calon penghuni surga mempersilahkannya.

Selama tinggal di rumah laki-laki tersebut, si sahabat terus menerus mengikutibkegiatan si lelaki calon penghuni surga. Saat ia makan, si sahabat ikut makan, saat ia nengerjakan pekerjaan rumah ia menunggui. Tapi ternyata kegiatannya biasa saja. " Oh.., Mungkin ibadah malam harinya sangat bagus,"pikirnya. Tetapi ketika malam tiba, si lelaki pun bersikap biasa saja, dia membaca Alqur'an dan mengerjakan ibadah sunah, namun tidak banyak. Ketika waktunya tidur diapun baru bangun ketika adzan subuh berkumandang.Sungguh si sahabat heran, karena ia tidak juga menemukan sesuatu yang istimewa dari lelaki ini. Tiga malam sahabat bersama lelaki calon penghuni surga, tetapi semua berlangsung biasa, apa adanya. Akhirnya sahabat itupun berterus terang akan maksudnya bermalam. Dia bercerita tentang peryataan rasulullah. Kemudian dia bertanya, " wahai kawan sesungguhnya amalan istimewa apakah yang kau lakukan sehingga kau disebut calon penghuni surga oleh Rasulullah? Tolong beritahu agar aku dapat mencontohmu?"

Silelaki menjawab, ' wahai sahabat , seperti apa yang kau lihat dalam kehidupan sehari-hariku, aku adalh seorang muslim biasa dengan amalan biasa pula. Namun ada satu kebiasaanku yang bisa kuberitahukan kepadamu. Setiap menjelang tidur, aku berusaha membersihkan hatiku, kumaafkan orang-orang yang menyakitiku dan kubuang semua iri, dengki, dendam, dan prasangka buruk kepada semua saudaraku sesama muslim, Hingga aku tidur dengan tenang dan hati bersih serta ikhlas. Barangkali itulah yang menyebabkan Rasulullah menjulukiku demikian". Mendengar penjelasan itu, wajah sang sahabat menjadi berseri-seri, "terima kasih kawan atas hikmah yang kau berikan, aku akan memberitahu para sahabat mengenai hal ini". Sahabat itu pun pamit dengan membawa pelajaran yang berharga.

Kawan, kisah diatas barangkali tidak lagi asing, namun tiada rugi untuk ditutur kembali. surga bukan hanya hak para wali,para nabi, syuhada dan ulama. Jika kita mersa hanyalah orang kebanyakan, itu tak berarti kita tidak berhak atas nikmat surga. Karena amalan kecilpun bisa menjadi kunci masuk surga dan ternyata kebersihan hati itu sangat besar nilainya.

jangan pernah berputus asa atas rahmat-Nya, sungguh Dia Maha Pemberi Karuniah. InsyaAllah, jika kita tulus ikhlas dan mengerjakan penuh cinta, Dia takkan menyia-nyiakan hamba-Nya.
Wallahu a'lam


============================================================================

Kabut hitam yang berkumpul disuatu tempat, pasti tidak akan  selamanya karena tersapu angin ..... jadi semua masalah pasti akan berlalu dan dikalahkan oleh " juara sejati" yaitu sang waktu .... kita semua " Keluarga besar aktivis keperawatan" akan tetap semangt dan pantang mundur walau 1000 tombak dihujamkan,1000 pedang diayunkan, 1000 anak panah di hujamkan. kita maju terus ....(Ka.KomKep&Ka.PPNI)

Kamis, 28 Januari 2010

S0P " PEMBERIAN OKSIGEN"

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010

OKSIGENASI

Oksigen sangat pentin untuk kehidupan. Konsentrasi oksigen dalam drah yang optimal harus dipertahankan agar fungsi selular bekerja terus. Hipoksia merupakan keadaan dimana kandungan oksigen dalam arteri rendah (Potter & Perry, 1997). Pada kasus seperti ini pemberian oksigen penting dilakukan untuk meningkatkan konsentrasinya dalam darah. bagaimanapun oksigen murni merupakan suatu agen teuraapetik yang memberikan efek berlawanan apabila diberikan secara tidak tepat. Oleh karena itu, perawat harus mengetahui indikasi penggunaan dan peralatan dalam pemberikan oksigen.

Diagnosa keperawatan 

Terapi awal oksigen paling sering digunakan untuk klien dengan diagnosa keperawatan sebagaui berikut : Gangguan pertukaran gas, Bersihan jalan nafas tidak efektif, dan perubahan pola nafas.

Peralatan
Nasal kanul : merupakan tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol untuk dimasukkan kedalam lobang hidung, metode ini merupakan metode yang paling mudah dan paling dapat diterima karena lebih efektif, mudah dipakai oleh klien (Potter&Perry,1997). Klien yang menerima terapi oksigen melalui nasal kanul hidung dapat berkomunikasi dengan mudah, dapat makan minum dan melakukan aktifitas setiap hari. Klien juga dianjurkan untuk bernafar melalui hidung karena pernafasan lewat mulut dapat menurunkan bahkan dapat menghilangkan oksigen. Oksigen dengan nasal kanule diberikan 1-6 l/mnt (Potter&Perry, 1997). Diatas 6 l/mnt tidak akan meningkatkan oksigen yang dihasilkan, justru hal ytersebut akan meningkatkan kekeringan membran mukosa. Bagaimanapun oksigen dengan nasal kanul biasanya digunakan dengan kecepatan aliran 2-3 l/mnt.
Humidifier : humidifier dilengkapi dengan tabung air steril yang bisa didisi kembali. Alat ini melekat pada pada alat yang menghasilkan oksigen. Humidifier berfungsi melembabkan membasahi oksigen sebelu bergerak melalui hidung ke paru-paru sehingga mencegah mengeringnya membran mukosa saluran pernafasan. Air yang digunakan harus steril untuk mencegah infeksi dari mikro organisme yang dapat tumbuh dalam lingkungan lembab.
Flowmeter : merupakan alat yang melekat ke oksigen outlet, yang mengatur jumlah oksigen yang dihasilkan. Ada 2 tipe flowmeter : balon air raksa dan ukuran, kedua tipe mencatat jumlah liter yang dikeluarkan permenit.
Sumber oksigen : Oksigen biasanya disimpan dalam tabung atau berasal sentral/\. jumlah gas dicatat dalam ukuran pounds perinchi persegi. ketika tabung hampir kosong jarum menunjuk ke area merah dan menandakan tabung harus ganti. terdapat juga tabung-tabung yang kecil untuk keadaan darurat, dapat dipindahkan dan biasanya aman karena bertekanan rendah.
Persiapan alat :
  • Kanal nasal
  • Sumber oxigen dengan flowmeter
  • Humidifier
  • Air steril & tissue
 Langkah prosedure tindakan
A. Fase Orientasi
  1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
  2. Menjelaskan tujuan prosedur
  3. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan tindakan 
B. Fase Kerja
  1. Mencuci tangn
  2. Memberiakan posisi yang nyaman
  3. Mengkaji fungsi pernafasan klien, tanda hipoksia
  4. Mengkaji kondisi hidung klien (bersihkan jika kotor)
  5. Memeriksa sambungan dan sumber oksigen
  6. Memastikan tabung humidifier terisi cairan secara adequat
  7. Menyambungkan nasal kanul/masker kesumber oksigen yang sudah dihumidifikasi
  8. Memastikan oksigen mengalir baik dan tidak ada kebocoran
  9. Meletakkan kanul ke muka klien dan sisipkan cabang ke dalam lobang hidung
  10. Mengatur kecepatan aliran iksigen sesuai program terai
  11. Merapikan klien dan alat
C. Fase Terminasi
  1. Mencuci tangan
  2. Mengevaluasi respon klien
  3. Mengucapkan salam
                                                 ************SOP***********
Perintah nurani profesi sudah dijatuhkan. Genderang perang terhadap "Perpecahan" telah dibunyikan. Perisai "Persatuan" telah dipasangkan. Kereta perang membawa" Kemampuan" telah dijalankan. Mari kita maju dan melibas semua rintangan, menahan semua gempuran, agar jaya " Komunitas kita". Walau seribu anak panah ditancapkan, kita semua akan tetap menerjang. Sampai pekik kemenangan diteriakkan dan panji-panji keberhasilan : KEPERAWATAN dikibarkan (Ka.Komkep & Ka.PPNI)

MOTIVASI COLUMN

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010



Katak Dalam Tempurung

Seekor katak lama terkurung dalam tempurung kelapa.Suatu hari ia berhasil keluar dari tempurung yang mengurungnya selama ini, dengan gembira ia melompat kegirangan menikmati kebebasannya.Dalam perjalanan ia bertemu katak lain, namun ia heran mengapa katak itu bisa melompat  lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran diapun bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh ?". Katak  itu menjawab dengan balik bertanya, " Dimanakah kau tinggal selama ini?" Semua katak yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan."

Saat itu si katak baru tersadar, bahwa ia selama ini terkurung dalam tempurung, hal itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi katak lain yang hidup di alam bebas.

Sering kali kita manusia, tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan katak tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, cacian, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi  kita.
Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berfikir lebih dalam, bahwa hal itu memang benar atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, acap kali kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri kita sendiri.

Sebagai manusia kita mampu berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang, tetapi jika kita sudah sampai puncak, semua pengorbanan pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kihidupan kita akan lebih baik kalau kita mau hidup dengan hidup pilihan kita sendiri, buakan dengan cara yang dipilihkan orang lain untuk kita.


                                                                        @@@@

 

Selasa, 26 Januari 2010

GUYONAN

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010



"FILM KHUSUS"

Pada waktu itu Putri dan Ayahnya sedang nonton TV bersama saat libur sekolah, karena TVnya cuma satu maka merekapun sepakat untuk saling bergantian chanel sesuai kesukaan masing-masing. Ayah nonton film drama Pretty Women sedangkan Putri nonton film kartun Pocahontas. Saat ayah sedang menikmati filmnya tiba-tiba ada adegan berciuman mesra, kontan saja sang ayah segera menutupi mata putri dengan tangannya. Putri bertanya " Mengapa ayah tutupi mataku??". "Film ini kan khusus ayah, putri ndak boleh lihat" jawab ayah, putri hanya mengangguk dalam hati. Saat iklan, putri langsung memindah chanel untuk menonton Pocahontas, tiba-tiba tangan putri menutup mata ayahnya.karena ada adegan ciuman, " lho kok mata ayah ditutup?"tanya ayah," iya..yah ini kan film khusus putri ada adegan yang ayah ndak boleh lihat" jawab putri. Sang ayah pun "...????"

-----###-----


Mentari kemenangan telah keluar dari perpaduan, cahaya perjuangan telah menyinari, embun keangkuhan dan iri hari insan perawat kraton telah luruh ke bumi, kan jadi bulir air pengorban, tanah tandus akan jadi gembur sesubur rasa persaudaraan dan perjuangan kita

OPINI

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010


 JIKA DIAM ITU EMAS, MAKA KRITIS ITU.....?

 Diam itu emas, diam itu merupakan sikap pengendalian emosi, selama ini kita lebih banyak diam. dan dari diam itu mungkin akan banyak menimbulkan masalah karena keteledoran dibiarkan begitu saja. Walaupun diam itu banyak manfaatnya, tidak semua diam itu emas, berdosalah orang-orang yang berilmu tetapi diam.
Lawan dari sikap diam adalah sikap kritis. Kritis berasal dari bahasa yunani " Kritikos" yaitu  mampu menilai. Awalnya kritis adalah upaya untuk mengelak dari kekhilafan, kekeliruan dan andai-andain yang salah. Namun dalam perkrmbangannya, kritis berubah menjadi kemahiran menggunakan akal untuk meneliti kekurangann dan kelemahan sesuatu, dan membuat pertimbangan yang wajar dengan menggunakan alasan dan bukti dalam hidup ini, adakalanya sesuatu itu benar menurut kita tetapi tidak menurut pendapat orang lain. Kita boleh mengkritik orang lain asal kita yakin bahwa kita benar, bukan karena kepantingan pribadi. dan kitapun harus sadar bahwa sikap kritis juga sepatutnya tidak saja ditujukan kepada orang lain melainkan juga kepada diri sendiri.
Kritis atau tidak ditentukan berbagai faktor antara lain :
  • Pertama adalah faktor ilmu, ilmu menentukan persepsi baik buruknya tentang sesuatu. Memeang jika ilmu seseorang kian bertambah ia akan semakin kritis dalam bersikap.
  • Faktor kedua adalah keyakinan. Siakap kritis ditumbuhkan oleh keyakinan yang dilandasi oleh keimanan.
  • Fakto ketiga adalah faktor keberanian. Sebenarnya semua orang bisa kritis saat jarinya terinjak, namun tanpa memiliki keberanian rasa sakit itu tidak akan di ekspresiakn kepermukaan. Jadi kekritisan itu ditentukan oleh sejauh mana ia berani mengatakan kebenaran tanpa melihat siapa yang dihadapinya. Keberanian tidak sama dengan nekat yang cenderung emosional, tampil meledak-ledak tanpa perhitungan. Dengan keberanian, kondisi apapun yang terjadi tidak akan menghalagi seseorang untuk mengatakan kebenaran. 
Siakap kritis sebanarnya bisa di bangun dengan pendidikan yang demokratis yang memberikan ruang bagi munculnya debat dan beda pendapat. Jika ruang ini ditutup maka orang berbeda pendapat akan disingkirkan dianggap akan menggangu " stsbilitas nasional", Padahal kita menyakini bahwa nada yang indah adalah hasil perpaduan berbagai perbedaan not yang dimainkan secara bersamaan.
Kritis itu ternyata tidak mengenal siapa yang dihadapi, namun untuk bersikap kritis kita harus memiliki etika. Tanpa menerapkan etika yang baik, kritik dan sara tidak akan menemuai sasaran, bahkan cendrung di curigai dan disalah pahami. Karena secara psikologis, kalau diserang, manusia akan balas menyerang atau setidaknya  akan berusaha membela diri dengan caranya masing-masing.
Yang terbaik, jadilah seperti cermin yang selalu menjadi gambaran dari siapapun yang ada di hadapannya. Cermin menampilkan objek apa adanya, hingga orang yang melihat bisa selamat karena mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Cermin tidak secara kasar menyatakan kebenaran tetapi cukup tegas menampilkan kebenaran. Cermin memberikan tamsil bagaimana bersiakp kritis dengan benar dan tidak sepatutnya kita diam, ketika kesalahan ataupun kekeliruan terjadi.
Yuk..... kita belajar untuk kritis....kritis terhadap profesi perawat dan keperawatan akan menghasilkan para perawat yang pastinya handal dan bisa dibanggakan..... bersama-sama kompak untuk berubah dan menjadi cermin yang baik...apapunkelebihan dan kekurangan yang ada pasti jika sama-sama dipadu akan menjadi harmoni kehidupan yang indah

Begitu indah ketika kebersamaan menjadi embun penyejuk ditengan harmoni kehidupan, bukan kebersamaan semu, namun kebersamaan sejati yang timbul dari simpul ikatan ideologis. Air matamu adalah air mataku, senyummu adalah senyumku, karena engkau adalah kekasihku. Kita adalah angsa-angsa kecil yang telah mengudara, dan takkan pernah membumi, sampai kemuliaan yang kita tuju dapat kita rengkuh. Saudaraku, kita telah memulai maka kita wajib mengakhiri, akhirilah semuanya dengan kemenangan !!! Mari..... bersama bersimpuh didepan pintu surga...(Ka.KomKep & Ka.PPNI )

Senin, 25 Januari 2010

TAHUKAH ANDA ...???

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010


IQ & EQ

Seorang ahhli psikologi, Joseph harry mengeluarkaan suatu teori bahwa selain IQ ( intellegent Quotient ) dan EQ ( emotional quotient ) ada unsur lain yang memeiliki pengaruh besar dalam keberhasilan hidup karir seseorang. Dalam bukunya Managing partner Harry, Doyle Consultant diterangkan adanya AQ ( adversity quantity ). Ia memulai penelitiannya dari kenyatan bahwa seseorang yang memiliki IQ tinggi namun sering kali mengalami kegagalan dalam karir kerja, dalam beradaptasi dilingkungan dan rasa sosialisasi yang rendah. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya EQ dalam diri individu. dengan EQ individu dapat mudah beradaptasi, memiliki rasa empati yang tinggi, mudah menguasai diri, mengasah naluri, berkomunikasi dan tenang dalam mengambil keputusan. selanjutnya peneltian berkembang dengan adanya fakta lain yakni semakintinggi karir individu, maka semakin banyak masalah yang dihadapi dan hal inilah yang mendorong para HRD ( Human Resources Development ) supervisor mencari pegawai dengan nilai AQ ( adversity quantity ) yang tinngi, artinya orang yang tangguh, tenang menghadapi berbagai masalah dan dapat mencari alternatif solusi masalah tersebut :

Bagaimana memaksimalkan 3Q anda ???
  1. Pakailah akal fikiran untuk berusaha survive di dunia, itu berarti seseorang yang memiliki IQ tinggi namun belum dipakai untuk berfikir maka ia akan mengalami kegagalan.
  2. Mampu menjalin hubungan dengan tuhan dan sesama manusia dengan baik. hal inilah yang akan mengasah EQ sealin IQ, itu berarti harus bisa melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat. Sebagai contoh : seseorang atasan harus adil terhadap bawahannya, seorang atasan harus memberi peluang bagi bawahannya untuk terus mengembangkan diri dan mengasah kemampuan sehingga akan terlahir pekerja-pekerja yang profesional. sebagai seorang bawahan juga harus bertangungjawab dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya, selain itu juga mempunyai kesadaran tiinggi untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya agar profesional dalam pekerjaannya.
  3. Selalu berdoa, berusaha secara maksimal dan tidak mudah berputus asa serta selalu tawakal terhadap hasil akhir akan menjadikan hati tenang dalam menghadapi setiap masalah. dengan tenang menjadikan mudah untuk berfikir logis sehingga memudahkan terselesaikannya setiap masalah.
Bagaimanakah dengan anda ???? Mari bersama-sama.. segenap komunitas keperawatan...memaksimalkan 3Q kita tunjukkan bahwa kita memang PROFESIONAL dan layak untuk di HARGAI oleh profesi lain

KOLOM KEPERAWATAN

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010

Salam sejahtera .... Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi dan dukungan materi/imateri, kerjasama dari seluruh komunitas keperawatan/kebidanan sekarang telah di desain dan di setting lebih representative ruangan kebanggaan komunitas keperawatan kebidanan.

Penatan ulang ruangan tersebut mempunyai beberapa alasan, diantaranya :
  1. Penataan sistem yang efektif
  2. Hard sistem ( sistem yang nyata ) untuk kelancaran kemajuan di komunitas keperawatan/kebidanan perlu adanya tatanan ruang dengan berbagai perangkat keras ( komputer, fasilitas internet dll ) demi menunjang proses aktivitas kegiatan komunitas keperawatan/kebidanan.
  3. Soft sistem ( sistem yang halus ) adanya keterpaduan keanekaragaman dari seluruh anggota komunitas keperawatan/kebidanan berupa pemikiran/ide-ide produktif, sentuhan-sentuhan emosi, perasaan harapan keinginan, penilaian sikap dan perilaku
  4. Perbaikan/pembaharuan berkelanjutan. Adanya  fenomena aksi reaksi antara mutu layanan dan tuntutan pelanggan internal/eksternal terus bergulir semakin luas dan semakin cepat sehingga memacu komunitas kep/keb untuk mampu terus menerus meningkatkan mutu pelayanan dengan cara inovatif dan kreatif memperbaharui desain pelayanan keperawatan/ kebidanan.
Fungsi ruang komunitas keperawatan/kebidanan :
  •  Tempat komunitas ( KOMKEP, IBI, PPNI )
  • Tempat diskusi/presentasi komunitas keperawatan/kebidanan
  • Tempat pembuatan buletin PPNI
  • Tempat pengamat jaga
  • Tempat mengupdate informasi mengenai keperawatan/kebidanan
marilah kita bersama-sama sebagai komunitas keperawatan/kebidanan memberikan ide-ide, pemikiran yang konstruktif, saling konfirmasi( memberikan informasi), saling koordinasi ( saling mengarahkan, mengingatkan ), saling konsolidasi ( menguatkan, mengisi ), sehingga terbentuk suatu konfigurasi sebagai suatu bentuk dimensi baru dalam intelektualitas dan profesionalisme keperawatan/kebidanan. salam sukses selalu.....01'K

KOLOM IBI

Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010



Ikatan Bidan Indonesia 
( Indonesian Midwifes Association )

Visi Kami :
Satu-satunya wadah yang mandiri, berdaya saing, mempunyai wewenang pengesahan kepada bidan, lembaga pendidikan dan pengaawasan mutu pelayanan dalam mendudkung berhasilnya kiprah profesionalisme bidan Indonesia.

Misi Kami :
Mewujudkan organisasi yang mandiri, berdaya saing dan mampu meningkatkan profesionalisme bidan Indonesia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
IBI mempunyai tujuan dan fokus yang berguna bagi masyarakat umum
  1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
  2. Membina pengetahuan dan ketrampilan anggota dalam profesi kebidanan khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga.
  3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  4. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
edisi mendatang .... sejarah terbentuknya IBI
------------------------------------------------------******------------------------------------------------------------
Melodi tekat telah dialunkan, nada-nada perjuangan mulai dikumandangkan, not-not harga diri profesi telah dituliskan, dawai gitar persahabatan telah direntangkan, alunan lagu kebersamaan telah dinyanyikan... kita semua telah memulai maka kita semua harus mengawal sampai akhir... agar jaya profesi KEPERAWATAN & KEBIDANAN kita ( Ka. KOMKEP & Ka. PPNI )

KOLOM PPNI

Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI )

Bentuk
Lingkaran yang berisi segilima dan sebuah lampu yang berlidah api lima cabang dengan tulisan pinggir yang berbunyi " PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA" PPNI

Warna

Lingkaran berwarna merah
Dasar kuning emas dalam lingkaran
Segilima berwarna putih
Badan lampu berwarna putiarna merah
Huruf berwarna putih
Lidah api berwarna merah

Makna lambang
Lingkaran warna merah : menunjukkan semangat persatuan
Dasar kuning emas dalam lingkaran : Keluhuran jiwa dan cinta kasih
Segi lima : Berkepribadian pancasila
Warna hijau tua dalam segi lima : Kesejahteraan
Lampu warna putih : Identitas perawat
Lidah api lima : Menunjukkan semangat pengabdian dilandasi / dijiwai oleh Pancasila
Huruf warna putih : melambangkan kesucian


mari bersama-sama aktif dalam setiap kegiatan PPNI...bersama-sama mempunyai tekad dan semangat untuk memajukan profesi perawat... BERSAMA UNTUK SUKSES...SUKES UNTUK BERSAMA