Buletin PPNI RSUD Kraton Pekalongan Edisi 6 Tahun II, Januari 2010llah s4e
"BENING HATI BERBALAS SURGA"
Suatu hari, Rasululloh sedang duduk di masjid di kelilingi para sahabat . Beliau tengah mengajarkan ayat-ayat Al-Qur'an. Tiba-tiba Rasululloh berhenti rnak dan berkata, " akan hadir diantara seorang calon penghuni surga ". Para sahabatnya bertanya-tanya dalam hati, siapakah orang istimewa yang dimaksud Rasululloh ini?. Dengan antusias mereka menunggu kedatangan orang terserbut, semua mata memandang kearah pintu.
Tak beberapa lama kemudian, seorang laki-laki melenggang masuk masjid, para sahabat heran inikah orang yang dimaksud rosululloh? Dia tak lebih dari seorang laki-laki dari kaum kebanyakan. Dia tidak termasuk diantara sahabat utama. Dia juga bukan dari golongan tokoh Quraisy, bahkan tak banyak yang mengenalnya, sejauh ini tidak terdengar keistimewaan dia.
Ternyata, kejadian ini berulang sampai tiga kali pada hari-hari selanjutnya. Tiap kali Rasulullah berkata akan hadir diantara kalian seorang calon penghuni surga, laki-laki tersebutlah yang kemudian muncul.
Makanya para sahabatpun menjadi yakin bahwa memang laki-laki itulah yang dimaksud Rasululloh, mereka juga menjadi semakin penasaran, amalan istimewa apakan yang dimiliki laki-laki ini hingga Rasulullah menjulukinya sebagai calon penghuni surga.
Akhirnya para sahabat sepakat mengutus salah seorang diantara mereka untuk mengamati keseharian laki-laki tersebut. Maka pada suatu hari sahabat uyang diutus ini menyatakan keinginannya untuk bermalam di rumah laki-laki tersebut, si laki-laki calon penghuni surga mempersilahkannya.
Selama tinggal di rumah laki-laki tersebut, si sahabat terus menerus mengikutibkegiatan si lelaki calon penghuni surga. Saat ia makan, si sahabat ikut makan, saat ia nengerjakan pekerjaan rumah ia menunggui. Tapi ternyata kegiatannya biasa saja. " Oh.., Mungkin ibadah malam harinya sangat bagus,"pikirnya. Tetapi ketika malam tiba, si lelaki pun bersikap biasa saja, dia membaca Alqur'an dan mengerjakan ibadah sunah, namun tidak banyak. Ketika waktunya tidur diapun baru bangun ketika adzan subuh berkumandang.Sungguh si sahabat heran, karena ia tidak juga menemukan sesuatu yang istimewa dari lelaki ini. Tiga malam sahabat bersama lelaki calon penghuni surga, tetapi semua berlangsung biasa, apa adanya. Akhirnya sahabat itupun berterus terang akan maksudnya bermalam. Dia bercerita tentang peryataan rasulullah. Kemudian dia bertanya, " wahai kawan sesungguhnya amalan istimewa apakah yang kau lakukan sehingga kau disebut calon penghuni surga oleh Rasulullah? Tolong beritahu agar aku dapat mencontohmu?"
Silelaki menjawab, ' wahai sahabat , seperti apa yang kau lihat dalam kehidupan sehari-hariku, aku adalh seorang muslim biasa dengan amalan biasa pula. Namun ada satu kebiasaanku yang bisa kuberitahukan kepadamu. Setiap menjelang tidur, aku berusaha membersihkan hatiku, kumaafkan orang-orang yang menyakitiku dan kubuang semua iri, dengki, dendam, dan prasangka buruk kepada semua saudaraku sesama muslim, Hingga aku tidur dengan tenang dan hati bersih serta ikhlas. Barangkali itulah yang menyebabkan Rasulullah menjulukiku demikian". Mendengar penjelasan itu, wajah sang sahabat menjadi berseri-seri, "terima kasih kawan atas hikmah yang kau berikan, aku akan memberitahu para sahabat mengenai hal ini". Sahabat itu pun pamit dengan membawa pelajaran yang berharga.
Kawan, kisah diatas barangkali tidak lagi asing, namun tiada rugi untuk ditutur kembali. surga bukan hanya hak para wali,para nabi, syuhada dan ulama. Jika kita mersa hanyalah orang kebanyakan, itu tak berarti kita tidak berhak atas nikmat surga. Karena amalan kecilpun bisa menjadi kunci masuk surga dan ternyata kebersihan hati itu sangat besar nilainya.
jangan pernah berputus asa atas rahmat-Nya, sungguh Dia Maha Pemberi Karuniah. InsyaAllah, jika kita tulus ikhlas dan mengerjakan penuh cinta, Dia takkan menyia-nyiakan hamba-Nya.
Wallahu a'lam
============================================================================
Kabut hitam yang berkumpul disuatu tempat, pasti tidak akan selamanya karena tersapu angin ..... jadi semua masalah pasti akan berlalu dan dikalahkan oleh " juara sejati" yaitu sang waktu .... kita semua " Keluarga besar aktivis keperawatan" akan tetap semangt dan pantang mundur walau 1000 tombak dihujamkan,1000 pedang diayunkan, 1000 anak panah di hujamkan. kita maju terus ....(Ka.KomKep&Ka.PPNI)